IMPLEMENTASI AKAD GAWI BAKAWAN USAHA PENDULANGAN INTAN DI KELURAHAN BANGKAL KECAMATAN CEMPAKA (ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH)

Fajariah Fajariah

Abstract


Abstrak

Semua kegiatan muamalah dibolehkan dalam Islam selama tidak bertentang dengan dalil syara', muamalah masyarakat di Kelurahan Bangkal yang memiliki suatu kebiasaan dengan istilah gawi bakawan dalam suatu pekerjaan yang terdiri dari beberapa Orang, dan menarik untuk menelaah tentang akad gawi bakawan dalam usaha pendulangan Intan, dianalisis dengan Hukum Ekonomi Syariah. Metode penelitian adalah penelitian hukum empiris, jenis penelitian lapangan atau (field research), dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris atau sosiologi hukum yang bersifat studi kasus deskriptif analisis yaitu mengungkapkan hukum dalam pelaksanaannya di masyarakat dihubungkan dengan teori-teori hukum. Adanya istilah gawi bakawan adalah suatu kebiasaan masyarakat mengatakan setiap pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa orang dinamakan gawi bakawan,  jika hanya satu orang bukan termasuk gawi bakawan. Akad gawi bakawan dalam usaha pendulangan intan adalah akad secara lisan dengan kesepakatan bersama tentang pembagian hasil serta keuntungan dan kerugian ditanggung bersama (akad Mudharbah dan Musyarakah). Namun implementasi akad gawi bakawan sebagian bertentangan dengan akad mudhârabah dan musyârakah, adanya ketidakjelasan dalam kesepakatan, sehingga menghilangkan asas-asas dalam akad.

Kata Kunci: Cempaka, gawi bekawan, intan, pendulangan.

 

Abstract

 

All muamalah activities are permissible in Islam as long as they do not conflict with syara' arguments, muamalah are people in the Bangkal Subdistrict who have a habit of using the term gawi bakawan in a job consisting of several people, and it is interesting to examine the gawi bakawan contract in the diamond panning business, analyzed with Sharia Economic Law. The research method is empirical legal research, a type of field research or (field research), using an empirical juridical approach or legal sociology which is a descriptive analysis case study in that it reveals the law in its implementation in society connected with legal theories. The existence of the term gawi bakawan is a habit in the community to say that any work carried out by several people is called gawi bakawan, if only one person is not included in the gawi bakawan. The gawi bakawan contract in the diamond panning business is an oral contract with a mutual agreement regarding profit sharing and profits and losses shared together (Mudharbah and Musyarakah contracts). However, the implementation of the gawi bakawan contract is partly contrary to the mudharabah and musyarakah contracts, there is ambiguity in the agreement, thus eliminating principles in the contract.

 

Keywords: Cempaka, gawi bekawan, diamonds, panning.


Full Text:

PDF

References


Andiyansari, Chasnah Novambar. (2020) Akad Mudharabah dalam Perspektif Fikih dan Perbankan Syariah. SHALIHA. Jurnal Pendidikan Agama Islam. 3 (2). 42-54.

Al Mahmudi, Mu’tamar Nufi. (2022). Transformasi Akad Mudharabah Dari Konsep Fikih Ke Akad Perbankan. LABATILA. Jurnal Ilmu Ekonomi Islam. 6 (1), 79-91.

Azkia, Laila. (2018). Analisis Sosiolog Ekonomi Pada Tambang Rakyat (Kajian Terhadap Kegiatan Ekonomi Dalam Tambang Rakyat Intan di Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan). SOSIOGLOBAL. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi. 3 (1). 60-69.

Manuru, Heru. (2016). Akad Mudharabah, Musyarakah, Dan0 Murabahah Serta Aplikasinya Dalam Masyarakat. ISTISHADUNA. Jurnal Ekonomi Kita. 5 (2), 80-106.

Hastarini D.A dan Ahmad R.S. (2023). Penerapan Pembiayaan Mudharabah dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan (Studi pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk). JIEI. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(01), 292-299.

Heldiansyah dkk. (2019). Karakteristik Kawasan Permukiman Penambang Intan Cempaka . Jurnal Teknika, 3(1), 72-81.

Ismaya, Marhamah. (2017). Tingkat Bagi Hasil Pertumbuhan Likuiditas, Dan Produk Domestik Bruto Terhadap Simpanan Mudharabah,.AL-LIRBAN. Jurnal Ekonomi Syariah dan Filantropi Islam. 1 (1), 15-25

Yudi S dan Muhammad A1 Ikhwan B. (2021) Implementasi Pembiayaan Mudharabah Untuk Kegiatan Usaha Masyarakat Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19. JIEL. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. 7 (2), 571-576.

Antanio, Mumahammad Sya’fi. (2001). Bank syariah dari Tiore ke Praktek. Gema Insani Press. Jakarta.

Anwar, Syamsul. (2010) Hukum Perjanjian Syariah. Rajawali Pers. Jakarta.

Juhaili, Wahbah. (2011). Fiqih Islam Wa Adhilatuhu, Jilid 5. Gema Insani. Jakarta.

Djazuli. (2006). A. Kaidah-Kaidah Fikih. Kencana. Jakarta.

Djami, Fathurrahman. (2001) Hukum perjanjian Syariah dalam kompilasi hukum perikatan oleh Mariam Darus Badrulzaman et al. Cet.1. Citra Aditya Bakti. Bandung.

Haroen, Nasrun.(2007) .Ushul Fiqih 1. Logos. Jakarta:

Karim, Adiwarman A. (2004). Bank Islam: Analisis fikih dan keuangan. PT Raja Grafindo persada. Jakarta.

Muhammad, Al-Hafidz Abu Abdillah (1995). Sunan Ibnu Majah Juz. 1. Darul Fikr. Beirut.

Rusyd, Ibnu. Bidayatul Mujtahid. Jilid 3. (2007). Pustaka Amani. Jakarta.

Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah. (2010)Cet. V. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Suhendi, Hendi. Fiqih Muamalah. (2011) Rajawali Pers, 2011. Jakarta

Syafe’I, Rahmat. (1998). Ilmu Ushul Fiqih. Cet. IV. Pustaka Setia. Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.58791/sydrs.v7i1.350

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Index By

 

 

Contact Us :

Syariah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kesyariahan dan sosial masyarakat

Address: Jl. Tanjung Rema, Kantor Fakultas Syariah IAI Darussalam Martapura

Kabupaten: Banjar

Provinsi: Kalimantan Selatan

 

Email: jurnalsyariah@iaidarussalam.ac.id