MENINGKATKAN HASIL BELAJAR OPERASI PEMBAGIAN PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) VARIASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN DI KELAS VI SDN JATI 1

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pelajaran Matematika melatar belakangi penelitian ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari VI SDN Jati 1, ketuntasan belajar siswa hanya 48,14% atau hanya 13 orang dari 27 orang yang mencapai KKM yaitu ≥ 65. Dari nilai Matematika dalam dua tahun terakhir ternyata nilai rata-rata siswa masih rendah, maka dari itu diadakan penelitian pada siswa kelas VI dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD di variasi dengan model pembelajaran bertukar pasangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran aktivitaas guru dalam melaksanakan pembelajaran, gambaran aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model tersebut.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa pada materi operasi pembagian pecahan. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VI SDN Jati 1 dengan jumlah siswa 27 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklusnya terdiri atas dua pertemuan. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh dari hasil penilaian tes tertulis. Indikator keberhasilan dalam PTK ini adalah aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai skor maksimal 45 dengan kategori minimal baik, aktivitas siswa dikatakan berhasil apabila mencapai kategori minimal aktif dengan persentase ≥80%, siswa dikatakan berhasil mencapai ketuntasan individual jika memperoleh nilai ≥65 dan ketuntasan klasikal minimal 80%.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa aktivitas guru, siswa dan hasil belajar mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas guru memperoleh skor 33 dengan kategori baik, aktivitas siswa 74% dengan kategori aktif, dan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa 66,8%. Pada siklus II aktivitas guru memperoleh skor 42 dengan kategori sangat baik. aktivitas siswa 88,8% dengan kategori sangat aktif, dan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa 92,6%.

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran STAD variasi dengan model pembelajaran Bertukar Pasangan dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru, siswa serta hasil belajar sudah mencapai indikator keberhasilan, maka disarankan agar model ini dapat menjadi salah satu alternatif model yang dapat diterapkan di sekolah terutama untuk mata pelajaran Matematika untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa.